Anggota Komisi IX DPR Tegur BPOM terkait Anggur Muscat: Katanya Berbahaya

Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani Chaniago, dalam sebuah rapat kerja dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (29 Oktober 2024), menyoroti kinerja BPOM terkait peredaran anggur shine muscat. Irma meminta agar BPOM segera berkoordinasi dengan Badan Karantina untuk memeriksa kandungan zat kimia dalam anggur tersebut.

Sorotan Irma Suryani Chaniago:

-Koordinasi lintas lembaga: Irma menegaskan pentingnya koordinasi antara BPOM dan Badan Karantina terkait anggur muscat yang diduga mengandung bahan berbahaya. Irma mengkritisi jika pihak BPOM tidak segera bertindak dan menegaskan perlunya koordinasi yang lebih baik.

-Pertanyaan Irma: Ia mempertanyakan mengapa BPOM belum mengambil langkah konkret dan menekankan bahwa BPOM dan instansi terkait seharusnya bekerja sama untuk melindungi masyarakat dari potensi bahaya zat kimia berbahaya.

-Pengawasan edar makanan: Irma juga menyoroti mengenai izin edar makanan dan mengajak BPOM untuk lebih ketat dalam pengawasan. Dia menegaskan bahwa lembaga terkait harus segera berkoordinasi dan melaporkan hasilnya.

-Peran BPOM: Irma menekankan bahwa BPOM dan Kementerian Kesehatan memiliki tanggung jawab besar dalam menyehatkan masyarakat. Ia meminta agar lembaga-lembaga terkait tidak hanya mengedepankan ego sektoral, melainkan fokus pada kesejahteraan rakyat.

-Arahan Presiden: Irma menyampaikan harapan Presiden, yaitu adanya klasterisasi kerja antar menteri dan lembaga untuk menyehatkan Indonesia secara menyeluruh, sesuai dengan arahan yang telah disampaikan.

Irma Suryani Chaniago menegaskan perlunya tindakan konkret dari BPOM dan ajakan untuk terus melakukan koordinasi lintas lembaga guna menjaga kualitas dan keamanan pangan yang beredar di Indonesia.